Membuat Website Yang Dibangun Menggunakan Vite Agar Mendukung Browser Lama
Menambahkan plugin legacy pada vite agar hasil build mendukung browser lama
Posted on 01/01/2022
Vite menggunakan native ES modules untuk membuat proses development lebih cepat, akan tetapi tidak semua browser mendukung fitur tersebut, hanya beberapa browser atau browser dengan versi terbaru yang mendukungnya.
Mengapa kita perlu mendukung browser lama?
Tidak semua orang menggunakan browser versi terbaru, sebagian orang menggunakan browser yang tidak diupgrade dikarenakan sistem komputer yang tidak mendukung. Sebagian orang juga menggunakan browser dengan versi lama karena device mereka tidak mampu menjalankan browser terbaru.
Jadi agar user bisa menikmati website yang kita buat, kita juga harus mendukung kekurangan yang ada pada device user dengan menambahkan support untuk browser lama.
Menambahkan legacy plugins
Agar project yang kita buat bisa berjalan pada browser lama,
kita perlu menambahkan @vitejs/plugin-legacy
pada project kita.
Install @vitejs/plugin-legacy
Untuk menginstall vitejs/plugin-legacy
jalankan salah satu perintah berikut:
# Menggunakan NPM:
npm install @vitejs/plugin-legacy
# Menggunakan Yarn:
yarn add @vitejs/plugin-legacy
Konfigurasi plugin
Setelah berhasil menginstall @vitejs/plugin-legacy
kita perlu menambahkan beberapa konfigurasi pada file vite.config.js
yang ada pada project kita,
atau jika file tersebut tidak ada maka kalian bisa membuatnya terlebih dahulu.
// vite.config.js
import legacy from "@vitejs/plugin-legacy";
export default {
plugins: [
legacy({
targets: ["defaults"],
}),
],
};
Baca dokumentasi resmi berikut untuk melihat lebih spesifik konfigurasi yang bisa diberikan:
Mencoba hasil build
Disini saya akan melakukan uji coba untuk memastikan apakah website yang kita buat menggunakan vite akan tampil pada browser lama.
Saya akan menggunakan Chrome android dengan versi 55 pada uji coba ini.
Membuild project vite
Untuk membuild project vite kita, jalankan salah satu perintah berikut:
# Menggunakan NPM:
npx vite build
# Menggunakan Yarn:
yarn exec vite build
Kalian juga bisa menggunakan npm script yang terdapat pada package.json
..
..
"scripts": {
"dev": "vite",
"build": "vite build",
..
}
..
Dengan menjalankan salah satu perintah berikut:
# Menggunakan NPM:
npm run build
# Menggunakan Yarn:
yarn build
Hasil build akan tersimpan pada folder dist jika kita tidak mengubahnya pada konfigurasi vite.
Berikut adalah perbandingan hasil build sebelum dan sesudah menambahkan @vitejs/plugin-legacy
:
Sebelum:
Sesudah:
Sebelum menambahkan @vitejs/plugin-legacy
hasil build akan menggunakan
script dengan attribut module
<script type="module" src="..."></script>
Sesudah menambahkan @vitejs/plugin-legacy
hasil build
akan menambahkan script dengan attribut nomodule
<script nomodule src="..."></script>
Maksudnya ?
Script dengan attribut module dan nomodule adalah bagian dari ES modules,
script dengan attribut module berarti kita mendukung import
file dalam script tersebut,
tetapi script dengan attribut module tidak didukung oleh browser lama.
Jadi dengan menggunakan @vitejs/plugin-legacy
kita menambahkan alternatif lain,
yaitu menggunakan script dengan attribut nomodule,
script dengan attribut nomodule ini akan mengabaikan eksekusi script modern di browser lama,
dan sebaliknya, script ini juga akan mengabaikan eksekusi script lama pada browser baru.
Baca lebih jelasnya disini:
Melihat preview dari project yang sudah kita build
Untuk melihat preview dari hasil build project kita, jalankan salah satu perintah berikut:
# Menggunakan NPM:
npx vite preview --host
# Menggunakan Yarn:
yarn exec vite preview --host
Sama seperti sebelumnya,
kalian juga bisa menggunakan npm script dengan menjalankan perintah
yang terdapat pada package.json
seperti contoh sebelumnya.
Berikut adalah tampilan website yang kita buat menggunakan vite sebelum dan sesudah menambahkan @vitejs/plugin-legacy
:
Terimakasih sudah membaca hingga akhir, mohon maaf bila ada kesalahan. Happy Coding:)